11 Desember 2022 aku mempublikasikan tulisanku di blog ini tentang "Tidak lagi tengtangmu". Saat itu aku berpikir, aku benar-benar tak lagi berpikir tentangmu, tapi entah kenapa hari ini hatiku goyah. Hari ini kau ada job moderator di sebuah acara dakwah. Melihatmu di sebuah pamflet, hatiku kembali berdegup tak karuan. Kau tau apa yang aku lakukan? Aku berusaha mencari link streaming untuk ini, karena tetiba aku ingin melihatmu. Aku chat seorang ustadz, yang aku tidak ingin berbicara dengannya, namun ialah penanggung jawab acara ini.
Kau tahu? harapanku hanyalah tinggal harapan belaka. Pukul 20.00 WIB tak ada yang menghubungiku untuk memberikan link. Meskipun begitu, aku tau kau sangat keren disana. Bahkan kau sangat keren sampai-sampai terus bertahta di hatiku enggan lengser jabatan. Ramadhan sudah ada di depan mata, apakah aku harus meneruskan doaku yang tentunda karena tak yakin. Kau tahu, impianku adalah memperlihatkan tulisanku ini padamu kelak, jika kau adalah takdirku. Impian yang hanya Allah yang tahu apakah doaku ini terkabul atau hanyalah tabungan pahala di akhirat kelak. Aku mengagumimu wahai moderator acara hari ini.
.png)
0 comments:
Posting Komentar