Minggu, 16 Februari 2025

Hidup untuk Sadar, Salah untuk Belajar

REST AREA YUK NGAJI
Ahad, 16 Februari 2025
Gedung Sutedjo, Purwokerto

Aku dan kamu adalah tokoh utama hari ini. Setiap tokoh utama memiliki sutradara, dan sebagai seorang hamba, sutradara kita adalah Allah SWT. Dialah yang mengatur setiap langkah, mengarahkan setiap adegan dalam hidup kita. Tidak ada satu pun skenario yang luput dari perencanaan-Nya, termasuk pertemuan, kehilangan, dan perjalanan panjang yang kita lalui.

Dalam perjalanan ini, jangan biarkan temanmu berjalan sendirian. Tetaplah temani temanmu yang sedang patah hati, karena menemani mereka adalah ibadah sepanjang masa. Sahabat sejati bukan hanya ada saat bahagia, tetapi juga tetap tinggal saat kesedihan melanda. Kehadiran seseorang yang memahami, meski tanpa banyak kata, sering kali menjadi penguat di saat semuanya terasa berat.

Namun, tidak semua hubungan membawa kebaikan. Ada kalanya kita harus memilih siapa yang tetap dalam lingkaran kita dan siapa yang sebaiknya kita lepaskan. Jika lingkunganmu justru membuatmu kehilangan arah, CUT OFF semua dan cari circle yang bisa menjaga kewarasan. Hidup ini bukan hanya tentang bertahan dalam situasi yang menyakiti, tetapi juga tentang memilih dengan siapa kita berjalan. Karena teman yang baik akan mendekatkanmu pada kebaikan, sementara lingkungan yang buruk perlahan akan mengikis nilai yang kau pegang.

Allah telah memberi karunia rahim kepada perempuan. Fitur rahim inilah yang menjadikan perempuan memiliki kasih sayang yang luar biasa, karena RAHIM berasal dari asma Allah (RAHMAN - RAHIM). Kasih sayang yang begitu dalam ini bukan hanya diberikan kepada orang lain, tetapi juga harus diterapkan pada diri sendiri. Sebab, bagaimana mungkin seseorang bisa mencintai dengan benar jika ia tidak menghargai dirinya sendiri?

Hai kamu.
Kamu sempurna dengan apa adanya dirimu, dengan cahaya utamamu. Jangan biarkan standar orang lain meredupkan sinarmu. Setiap orang memiliki keunikan yang tidak bisa dibandingkan dengan yang lain. Kita tidak dituntut untuk menjadi seperti orang lain, tetapi untuk menjadi versi terbaik dari diri kita sendiri.

Perbedaan antara cantik dan istimewa:
Cantik belum tentu istimewa, tetapi istimewa tidak perlu cantik. Ada sesuatu yang lebih berharga dari sekadar penampilan, yaitu bagaimana kita membawa diri dan memberi arti bagi orang lain. Keistimewaan seseorang tidak ditentukan oleh fisik, tetapi oleh sikap dan cara ia berinteraksi dengan sekitarnya. Maka, berhentilah mencari validasi dari luar, karena keistimewaan sejati datang dari dalam diri.

Dan ingat, kebahagiaan sejati tidak bergantung pada validasi manusia. Bukan tentang seberapa cantik di mata orang lain, bukan pula tentang memiliki seseorang di sisi. GAPAPA GA PUNYA AYANG, YANG PENTING PUNYA ALLAH YANG MAHA PENYAYANG. Tidak ada kasih sayang yang lebih tulus daripada kasih sayang Allah. Karena itu, jangan merasa kurang hanya karena belum memiliki pasangan. Diamond hanya bisa dipotong oleh diamond. Kalian luar biasa, jaga diri baik-baik.

STOP BANDINGKAN DIRIMU DENGAN ORANG LAIN.
Setiap orang punya perjalanan masing-masing. Ada yang jalannya cepat, ada yang lambat. Ada yang terlihat sukses di usia muda, ada yang menemukan jalannya nanti. Semua memiliki waktu yang telah ditetapkan oleh Allah. Maka, jangan biarkan perbandingan membuatmu kehilangan jati diri. Asli nyata, raih mimpi, wujudkan visi dan misi orang tua terhadapmu, lalu kejar mimpimu sendiri. Jangan takut bermimpi, tapi pastikan langkah-langkahmu selaras dengan harapan mereka yang telah berjuang untukmu.

Namun, di dunia ini, ketaatan tidak selalu mendapat dukungan. Dunia tidak support ketaatan. Kita hidup di tengah sistem yang menuntut kita menjadi individu yang hanya memikirkan diri sendiri. NEOLIBERALISASI telah membentuk pola pikir bahwa menikah harus dalam kondisi kaya, dan tidak menikah jika masih miskin. Betulkah?

Tentu tidak. Ini bukan sekadar masalah pribadi, tetapi juga sistem yang telah mengakar. Kita dipaksa berpikir bahwa segala sesuatu harus sempurna sebelum memulai, padahal kehidupan itu sendiri adalah proses belajar. Ini adalah masalah kompleks, yang bahkan melibatkan wewenang negara. Jika kita terus mengikuti arus tanpa mempertanyakan, kita akan terseret jauh dari nilai-nilai yang seharusnya kita pegang. Maka, jangan terkacau oleh aturan yang bukan berasal dari agama kita. Beranilah berpikir dan bertindak sesuai dengan kebenaran, meskipun itu bertentangan dengan standar dunia.

HIDUP UNTUK SADAR, SALAH UNTUK BELAJAR.
Tidak ada manusia yang sempurna. Jika kita salah, maka itu adalah kesempatan untuk belajar. Maka, JANGAN ZINA. MENIKAHLAH!! JANGAN RIBA. BERDAGANGLAH!! Kehidupan ini adalah pilihan. Kita bisa memilih jalan yang Allah ridhoi, atau jalan yang hanya terlihat mudah tetapi penuh jebakan.

Jadilah seseorang yang bisa men-support ketaatan orang lain, dan jadikan lingkunganmu sebagai support system yang menguatkan dalam kebaikan. Kita diciptakan untuk berguna. Jika selama ini kita terlalu sibuk mencari seseorang atau sesuatu, mungkin sudah saatnya kita beralih menjadi seseorang yang memberi manfaat. Daripada sibuk mencari, lebih baik sibuk menjadi.

Menjadi manusia itu harus sadar: kita diciptakan oleh siapa, untuk apa, dan mau ke mana setelah ini. Jangan sampai sibuk dengan kehidupan dunia sampai lupa bahwa ada kehidupan setelah ini. Semua yang kita lakukan akan dipertanggungjawabkan. Jangan menyia-nyiakan kehidupan yang sudah Allah amanahkan.

Terima kasih, aku, masih tetap di sini tanpa harus berputus asa.
KEEP SMILE BROH!

— Wafa Zahidah 'Azzam

0 comments:

Posting Komentar